Balai Kota Padang Pada Tahun 1948

BALAI KOTA PADANG dirancang oleh arsitek Belanda Thomas Karsten. Orang ini pernah merencanakan membangun kota-kota air di Kalimantan layaknya Amsterdam dan kota-kota Belanda lainnya, tapi rencana itu tidak kesampaian karena Indonesia keburu merdeka. Gambar ini adalah foto Balai kota Padang yang diambil tahun 1948. Rupanya cukup lama bangunan ini bertahan dengan bentuk aslinya. Dalam foto ini terlihat bahwa di sekitar Balai Kota Padang pada waktu itu masih belum banyak berdiri bangunan-bangunan lainnya.

Sekarang bentuk fisik bangunan ini sudah banyak berubah, yang diakibatkan oleh amnesia sejarah dan euphoria kita yang tidak berkeruncingan terhadap zaman kemajoean dan modernisasi. Syukurlah bahwa jalan lebar di depannya (sekarang: Jl. Imam Bonjol), dimana dulu pedati-pedati sarat muatan yang ditarik kerbau lokoh dengan genta mendayu-dayu lewat, kini masih bertahan. Juga Lapangan Imam Bonjol itu, semoga akan tetap bertahan lama. Saya membayangkan sebuah taman luas di sekitar Balai Kota kita itu, dimana para pejalan kaki dapat berlalu lalang leluasa, di sela kafe-kafe dan bangku-bangku tempat duduk yang tertata rapi di bawah rerindangan pohon-pohon hijau. Mungkin suasananya tak kalah dengan kota-kota turis di Eropa. Tapi…ah…maaf, saya bermimpi. Betapapun modernnya sebuah kota, jika penguasanya tega menghapus sejarahnya secara visual karena bangunan-bangunan kunonya diruntuhkan dengan alasan tukar guling, peremajaan, janji-janji menggiurkan para pengembang (developer), dll., maka kota itu seperti gadis cantik-molek yang pemberang dan panabik suga: sebentar enak dipandang, tapi kemudian kita ingin cepat-cepat meninggalkannya.


sumber:
Suryadi Leiden, Belanda. (Sumber foto: KITLV Leiden).

0 Comments


EmoticonEmoticon