Pacu Jawi atau dalam bahasa Indonesia dinamakan pacu sapi merupakan
salah satu event budaya di Sumatera Barat. Kegiatan ini biasanya
dilakukan hanya untuk mengisi waktu setelah masa panen datang atau
kadang diadakan tiga kali setahun sebelum musim tanam.
Bicara mengenai pacu jawi memang sepintas lalu hampir sama dengan
Karapan Sapi di Madura. Namun ada hal yang membedakan even budaya ini,
yakni tempat berlangsungnya kedua atraksi ini. Jika Karapan Sapi
dilaksanakan di tanah kering, maka Pacu Jawi ini dilaksanakan di tanah
berlumpur bekas sawah yang telah dipanen penduduk setempat. Satu hal
lagi, Pacu Jawi tidak menggunakan tongkat pendek berujung paku untuk
mempercepat lari sapi di lintasan (artinya si sapi tidak merasa
disakiti).
Saya pernah membaca koran Haluan pada era 1950an. Saya agak tertegun
melihat berita pada masa itu telah ada even pacu jawi di Payakumbuh.
Alasan pemerintah waktu itu menggalakkan pacu jawi ini adalah untuk
menggalakkan pemeliharaan sapi, mengingat tingginya kebutuhan terhadap
daging sapi ini. Namun setelah saya membongkar kembali arsip foto
classic yang saya miliki, ternyata ada pacu jawi di Bukittinggi, tidak
tanggung-tanggung even itu berlangsung tahun 1906 di dekat Surau
Gonjong.
Seperti yang Bloggers lihat pada foto yang diproduksi Weebled voor
Indie tampak area Pacu Jawi dilaksanakan para petani usai masa panen.
Dan hal inilah yang membuat pacu jawi menarik, meriah, dan berbeda.
Seperti yang kita lihat, seorang joki mengendarai sepasang jawi diapit
pembajak sawah sambil memegang tali dan menggigit ekor kedua sapinya.
Yang menjadi pemenang adalah pasangan jawi yang berlari paling lurus
tanpa berbelok hingga ke garis akhir. Ada joki yang dapat menunggang
sapi berlari cepat atau sebaliknya ada juga si jawi (sapi) yang tidak
mau berlari bahkan pergi meninggalkan sang joki.
Nah, si Joki biasanya dibekali alat bajak pacu yang terbuat dari
bambu sebagai alat berpijak sewaktu perlombaan dimulai. Alat tersebut
merupakan salah satu peralatan yang digunakan petani untuk membajak
sawah.
sumber:
http://talogondan.wordpress.com/2013/03/30/pacu-jawi-dalam-potret-tahun-1906/
0 Comments
EmoticonEmoticon